Berita Terbaru dari LPK Asia Kyoei Center

Enam Calon Pemagang Indonesia Resmi Diterima di Program Pemagangan Perusahaan Jepang: Kisah Inspiratif dan Harapan untuk Masa Depan

https://asiakyoeicenter.com/wp-content/uploads/2024/08/Okuno-New.jpg.webp

Surabaya, 27 Juli 2024 – Wawancara calon pemagang Perusahaan Jepang yang digelar pekan lalu telah resmi mengumumkan peserta yang lolos untuk mengikuti program magang di perusahaan tersebut. Terdapat enam peserta dari LPK yang lolos dan resmi diterima untuk mengikuti program pemagangan di perusahaan Jepang. Perusahaan yang merekrut mereka adalah salah satu  perusahaan global yang beroperasi di beberapa negara didunia terutama di bidang manufaktur silinder. Perusahaan ini memiliki rekam jejak yang panjang dalam pencetakan stamping dan resin berbagai silinder hidrolik untuk forklift dan suku cadang otomotif.

Enam peserta yang lolos dalam wawancara tersebut diantaranya Iqbal Latif, Ajendra Masa Anugrahaka Dattha Dewa, Muhammad Yoga Nur Saputra, Viki Robi Hermawan, Fadilah Krisna Samudra, dan Satria Wijaya. Ada beberapa yang menarik dari peserta wawancara kali ini. Ajendra, peserta asal Surabaya yang baru bergabung dengan LPK Asia Kyoei Center pada bulan Juni 2024. Ia baru belajar bahasa Jepang selama 1 bulan di LPK Asia Kyoei Center, namun ia berhasil diterima pada wawancara tersebut.

“Saya bersyukur sekali, ini wawancara pertama saya dan saya langsung diterima di perusahaan Jepang. Ini tidak lepas dari perjuangan dan doa dari mama saya. Saya ingin mengucapkan terima kasih banyak untuk mama”, ucap Ajendra saat diwawancarai oleh staff Asia Kyoei Center.

Hal menarik lain juga dialami oleh Satria Wijaya, peserta wawancara yang berasal dari Nusa Tenggara Barat. Satria mengungkapkan alasannya mengikuti LPK di Jawa Timur karena melihat dari sosial media dan situs web. Selain itu, dia juga mendapat rekomendasi dari teman-temannya bahwa LPK ini terpercaya dan sudah banyak memberangkatkan pesertanya ke Jepang. Hal ini menunjukkan bahwa pemilihan program pemagangan yang tepat sangat berpengaruh terhadap peluang sukses di luar negeri.

Pria asal NTB ini telah mengikuti proses seleksi (mensetsu) sebanyak dua kali. Pada kesempatan pertama, ia merasa gugup dan menghadapi kendala bahasa Jepang dalam wawancara. Namun, dari pengalaman tersebut, Satria tidak menyerah. Ia semakin termotivasi untuk membuktikan kemampuannya dan lebih percaya diri serta bersemangat belajar bahasa Jepang untuk wawancara kedua. “Dari pengalaman itu, saya terus belajar dan membenahi diri untuk memastikan kesuksesan di kesempatan berikutnya,” tambahnya.

Setelah dinyatakan lolos di perusahaan Jepang, Satria merasa sangat senang dan menyadari tanggung jawab untuk terus giat belajar bahasa Jepang. “Saya sangat senang dan merasa bertanggung jawab untuk terus belajar bahasa Jepang dengan tekun,” ungkapnya.

Kak Satria juga memberikan saran kepada teman-temannya yang tidak diterima. “Tetap belajar dan semangat. Belajarlah dari pengalaman sebelumnya dan buktikan bahwa kalian bisa,” pesannya.

Terakhir, Satria menyampaikan harapannya untuk LPK Asia Kyoei Center, “Harapan saya untuk AKC adalah agar semakin maju dan dapat membuka lebih banyak peluang pekerjaan ke depan,” tutupnya.

Program pemagangan ini diharapkan dapat membuka peluang lebih luas bagi kerja sama lebih lanjut antara kedua negara, baik dalam bidang pendidikan maupun industri. Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia menyambut baik inisiatif ini dan percaya bahwa program pemagangan ini akan memberikan manfaat signifikan bagi pengembangan karier para peserta dan memperkuat hubungan bilateral.

Oleh: Adita Dwi Safirah